
#Pendahuluan#
Buku ini menyajikan latihan terhadap komponen – komponen spesifik pada perangkat lunak analisa hidrologi Watershed Modeling System (WMS). WMS memiliki sejumlah antarmuka dan pilihan – pilihan perintah yang cukup banyak untuk melakukan analisa hidrologi, oleh karenanya dianjurkan anda untuk menyelesaikan tiap bab latihan yang tersusun dalam modul ini.
Penggunaan file Help WMS juga akan membantu dalam penguasaan perangkat lunak WMS. Umumnya, pendekatan paling efektif untuk mempelajari WMS adalah dengan menyelesaikan seluruh tutorial dalam modul pelatihan ini.
#Kilas Isi Seluruh Bab#
Tutorial pertama anda diakrabkan dengan antarmuka WMS secara umum. Bab 2-9 meliput struktur dasar data yang digunakan dalam WMS (citra, data GIS, DEM, dan TIN) dan bagaimana melakukan penggambaran atau delineasi model – model hidrologi dari data tersebut. Mulai dari bab 9 berbagai variasi antar muka model hidrologi dan model hidrolik diliput, nah anda dapat memilih bagian mana yang anda paling anda perlukan atau mempelajari semuanya.
#File – file tutorial#
Setiap bab tutorial memiliki file yang tersusun dalam satu direktori latihan dengan nama sesuai dengan bab yang digunakan. Direktori default tutorial berada pada [CDROM]:\WMS70\tutorial\..., jika bab yang sedang dipelajari adalah bab 1 maka direktori yang digunakan adalah [CDROM]:\WMS70\tutorial\ch1, bab 2 [CDROM]:\WMS70\tutorial\ch2, dan seterusnya. Video live tutorial disajikan pada direktori [CDROM]:\WMS70\video_tutor\..., dengan struktur bab yang sama dengan model cetaknya.
#Saran Memulai Latihan#
Anda disarankan memulai WMS dari awal setiap babnya. Jika anda melanjutkan bab satu dengan lainnya tanpa keluar dari sesi WMS, maka seting WMS pada bab tersebut bisa jadi tidak sinkron dengan bab yang sedang anda hadapi, dan ini dapat menyebabkan kebingunan karena hasil yang didapatkan tidak sama dengan apa yang disajikan dalam tutorial.
Selamat Menikmati,
Jogjakarta, 1 Juni 2005.
Rizki Noor Hidayat Wijaya
www.riskydigital.com

Buku dapat diunduh melalui tautan berikut:
http://www.4shared.com/fil
DAFTAR ISI
1 1
Pendahuluan 1
1.1 Kilas Isi Seluruh Bab 1
1.2 File – file tutorial 2
1.3 Saran Memulai Latihan 2
1.4 Antar Muka WMS 2
1.4.1 Menjelajahi WMS Secara Cepat 2
1.4.2 Penguasaan Mandiri WMS dengan File Help 3
2 5
Citra 5
2.1 Tujuan 6
2.2 File GEOTIFF 6
2.2.1 Peta Quadrangle USGS skala 1:24000 6
2.2.2 Manual Resampling 8
2.3 World Files 9
2.4 MeRegister Citra Hasil Scan 9
2.4.1 Penghitungan Konversi Koordinat 11
2.5 Foto Udara 12
2.5.1 Download Foto Udara Terraserver 13
2.5.2 Import Foto Udara 16
2.6 Rangkuman 17
3 18
Kenampakan Dasar Peta 18
3.1 Tujuan 18
3.2 Membuat dan Menyunting Kenampakan Obyek 19
3.2.1 Membuat Feature Arcs 19
3.2.2 Menghubungkan Otomatis (Snapping) Arc 20
3.2.3 Menyisipkan Verteks 20
3.2.4 Menghapus Sebagian Arc 21
3.2.5 Konversi Verteks ke Node 21
3.2.6 Konversi Node ke Verteks 22
3.2.7 Membangun Poligon 22
3.2.8 Menyusun Data Atribut 22
3.3 Menggunakan File SHP (Arcview) 24
3.3.1 Tanpa ArcInfo 24
3.3.2 Dengan ArcView (ArcGIS) 25
3.4 Membuat Kenampakan Peta Menggunakan Citra Latar 26
3.4.1 Jendela Pohon Data (Data Tree window) 26
3.4.2 Menggunakan Citra Peta Tanah Hasil Scan 27
3.4.3 Digitasi Peta Tanah Menggunakan Citra Latar 27
3.4.4 Memberikan Data Atribut Pada Poligon 28
3.5 Menurunkan Peta Lain dari Citra 29
3.6 Display Options 29
3.6.1 Pengelolaan Peta 30
3.7 Rangkuman 30
4 32
Penyuntingan Peta Tingkat Lanjut 32
4.1 Tujuan 32
4.2 Menyusun DAS 33
4.2.1 Membuat Batas DAS 33
4.2.2 Membuat Jaringan Sungai/Hidrologi 33
4.2.3 Membuat Poligon 35
4.2.4 Memperbarui Parameter Geometrik 35
4.3 Cleaning 36
4.3.1 Mematikan Tampilan Citra Peta 38
4.3.2 Mengimpor Peta Arcview 38
4.4 Menggunakan Peta AutoCAD 43
4.5 Rangkuman 45
5 46
Dasar – Dasar DEM 46
5.1 Tujuan 46
5.2 Mengambil data DEM melalui Internet 46
5.2.1 WebMET 47
5.2.2 GeoCommunity/GIS Data Depot 47
5.2.3 Arc/Info ASCII Grid Format DEMs 48
5.3 Menggabungkan DEM 49
5.4 Trimming DEMs 49
5.4.1 Trimming DEMs 49
5.5 Menampilkan DEM 50
5.5.1 Kontur 50
5.5.2 Langkah Menampilkan Titik DEM (Ketinggian) 51
5.5.3 Hill Shade dan Light Angle 51
5.5 Rangkuman 52
6 53
Penggambaran DEM 53
6.1 Tujuan 53
6.2 Mengimpor Data DEM 54
6.2.1 Memotong DEM 54
6.3 Menghitung Data Aliran dan Akumulasinya 55
6.3.1 Drawing Flow Paths 56
6.4 Delineating Watersheds dari DEMs 56
6.4.1 Membuat Outlet DAS 56
6.4.2 Menentukan Sebuah DAS 58
6.5 Membuat Sub-Basins 58
6.5.1 Adding Drainage Outlets 58
6.5.2 Mendefinisikan Sub-Basins 60
6.6 Menambahkan Sebuah Aliran Sungai dan Mendefinisikan kembali DAS 61
6.7 Menampilkan DEMs 63
6.7.1 Menggeser Label DAS 64
6.7.2 Mengubah Atribut Teks 64
6.7.3 Mewarnai DAS 64
6.7.4 Mematikan Tampilan 64
6.7.5 Memuluskan Batas 65
6.8 Rangkuman 65
7 66
Menyunting DEM 66
7.1 Tujuan 66
7.2 Menjalankan TOPAZ dan Penggambaran DAS 67
7.2.1 Membuka Data DEM 67
7.2.2 Menjalankan TOPAZ 67
7.2.3 Penggambaran DAS 68
7.3 Interpolasi DEM (Mengisi Gap Data DEM) 68
7.3.1 Kesalahan Penggambaran DAS 69
7.3.2 Menjalankan TOPAZ 69
7.3.3 Penggambaran DAS 70
7.4 Menyunting Arah Aliran 71
7.4.1 Bukalah DEM 71
7.4.2 Bukalah Citra 71
7.4.3 Jalankan TOPAZ 72
7.4.4 Menyunting Arah Aliran 73
7.4.5 Delineate Basin 75
7.5 Menyunting Elevations ke Create Streams 75
7.5.1 Menyunting Ketinggian Menggunakan Stream Arcs 76
7.5.2 Mengkonversi Verteks menjadi Node 77
7.5.3 Interpolasi Ketinggian 78
7.5.4 Mengkonversi Node ke Verteks 79
7.5.5 Offset Ketinggian 79
7.5.6 Jalankan TOPAZ 79
7.5.7 Menyunting Arah Aliran 80
7.5.8 Menggambar DAS 80
7.6 Menyunting Ketinggian menggunakan Kanampakan Garis 80
7.6.1 Persiapan Penyuntingan Elevasi 80
7.6.2 Menyunting Ketinggian dengan Menggunakan Generic Arc 81
7.6.3 Jalankan TOPAZ 82
7.6.4 Menyunting Arah Aliran 82
7.6.5 Penggambaran DAS 83
7.7 Menghitung Kapasitas Penyimpanan 83
7.8 Hydrograph 83
7.8.1 Bukalah Input Hydrograph 83
7.8.2 Kurva Elevation Discharge 84
7.8.3 Menghitung Output Hidrograf 84
8 85
Menggunakan TIN 85
8.1 Tujuan 85
8.2 Mengimpor Data Survery 85
8.3 Digitasi Data 86
8.4 Triangulasi 86
8.5 Menyunting TIN Otomatis. 87
8.5.1 Batas Segitiga Tipis 87
8.5.2 Transformasi 87
8.5.3 Segitiga Datar 88
8.5.4 Pit 88
8.5.5 Menggambar DAS 88
8.6 Menyunting TIN Secara Manual 90
8.6.1 Pit 1 – Menyisipkan Breakline 90
8.6.2 Menyulih Sisi – Pit 1 91
8.6.3 Menyulih Sisi – Pit 2 92
8.6.4 Menyulih Sisi – Pit 3 93
8.6.5 Menyulih Sisi – Pit 4 95
8.6.6 Menggambar DAS 96
8.7 Membuat a TIN Menggunakan Model Konseptual 96
8.7.1 Bukalah Files 96
8.7.2 Triangulasi 96
8.7.3 Menghapus Batas Segitiga yang Tipis 97
8.7.4 Membuat Kenampakan Garis untuk Model Konseptual 97
8.7.5 Mendistribusikan Verteks 98
8.7.6 Membuat TIN 99
8.7.7 Segitiga Trepes dan Pit 99
8.7.8 Basin Delineation 99
8.8 Convert ke DEM 99
8.9 Mengekspor Data ke CAD 101
9 103
Antar Muka HEC-1 103
9.1 Tujuan 103
9.2 Menggambar DAS 104
9.2.1 Peta Penggunaan Lahan dan Peta Tanah 104
9.2.2 Membuka Data Tanah 104
9.2.3 Menghubungkan Basis data Tanah dengan Tabel Peta Tanah 105
9.2.4 Konversi Peta Tanah Arcview ke Obyek WMS 105
9.2.5 Membuka Data Penggunaan Lahan 106
9.2.6 Konversi Sistem Koordinat Data 106
9.2.7 Menggambar DAS 107
9.3 Analisa DAS Tunggal 109
9.3.1 Menset Kontrol Kerja (Job Control) 109
9.3.2 Menset Parametar Data DAS 110
9.3.3 Menjalankan HEC-1 111
9.4 Menghitung CN Menggunakan Data Penggunaan Lahan dan Tanah 112
9.4.1 Menghitung CN Komposit 112
9.4.2 Menjalankan HEC-1 113
9.5 Menambah Sub-DAS dan Routing 113
9.5.1 Delineating sub-basin 113
9.5.2 Memperbaharui Parameter DAS 115
9.5.3 Menset Parameter Rute 116
9.5.4 Menjalankan HEC-1 117
9.6 Memodelkan Reservooir pada HEC-1 117
9.6.1 Mendefinisikan Reservoir pada Route 117
9.6.2 Menset Parameter Reservoir 118
9.6.3 Menjalankan HEC-1 120
9.7 Mereview Hasil Keluaran 120
9.8 Rangkuman 120
10 122
Antar Muka Model Rasional 122
10.1 Membaca DTM 122
10.2 Menjalankan Simulasi Model Rasional 123
10.2.1 Mendefinisikan Koefisien Limpasan dan Waktu Konsentrasi 123
10.2.2 Menentukan Intensitas Hujan 124
10.2.3 Mendefinisikan Hydrograf 126
10.2.4 Mendefinisikan Intensitas Hujan pada Outlet untuk menghitung Hidrograf Limpasan 126
10.2.5 Mengkombinasikan Limpasan dari DAS Jamak 128
10.3 Menambahkan DAS Detensi 128
10.4 Rangkuman 129
11 130
Antar Muka NFF 130
11.1 Membuka Data DAS 130
11.2 Menyiapkan DAS untuk NFF 130
11.3 Menghitung Persentase Liputan Danau 131
11.3.1 Membuka Peta Penggunaan Lahan 132
11.3.2 Menggunakan Compute Coverage Overlay Calculator 133
11.4 Menjalankan NFF 134
11.4.1 Mengekspor Data Aliran 134
11.4.2 Generalisasi Hidrograf 134
11.4.3 Menyimpan dan Membaca Simulasi 135
11.5 Menggunakan Daerah Cakupan NFF 135
11.5.1 Menentukan Region pada Poligon 136
11.5.2 Membuka DAS 137
11.5.3 Menjalankan NFF 138
11.6 Rangkuman 138
12 140
Menghitung Waktu Konsentrasi Dan Menghitung Komposit CN 140
12.1 Membaca File TIN 141
12.2 Mendefinisikan Arah Aliran 142
12.3 Menentukan Persamaan pada Waktu Hitung Arc 144
12.4 Menggunakan Time Computation Arcs untuk Menghitung Waktu Konsentrasi pada Simulasi TR-55 146
12.5 Menggunakan Waktu Konsentrasi untuk Menghitung Travel Time Antar Outlet 148
12.6 Menghitung Curve Number Komposit 149
12.6.1 Menggunakan Tabel Peta Penggunaan Lahan 149
12.6.2 Menghitung Curve Numbers Komposit 150
12.7 TR-55 151
12.8 Rangkuman 151
13 152
Analisa HEC-RAS 152
13.1 Tujuan 152
13.2 Menyiapkan Model Konsep 152
13.2.1 Membuat Coverages 153
13.2.2 Membuat Garistengah dan Garis Tepi 153
13.2.3 Memberi Nama Garis Tengah 155
13.2.4 Membuat Peta Penggunaan Lahan / Tutupan Materials 156
13.2.5 Membuat Cross-Sections 158
13.2.6 Ekstraksi Potongan Melintang 159
13.3 Membuat Skema Jaringan Hidrologi 160
13.4 Menyimpan File Geometri 162
13.5 Menggunakan HEC-RAS 162
13.6 Post-Processing 165
14 168
Penggambaran Dataran Banjir 168
14.1 Tujuan 168
14.2 Pilihan – pilihan Penggambaran Dataran Banjir 168
14.3 Membuat File Titik 170
14.3.1 Membuka Data Titik 170
14.3.2 Menggambar Dataran Bajir 171
14.3.3 Membuat Peta Dampak Bajir 171
14.4 Membuat Scatter Points dengan Channel Calculator 171
14.4.1 Bukalah Penampang Melintang dan Garis Tengah 172
14.4.2 Menentukan Indeks Kekasaran Manning untuk Penampang Melintang 172
14.4.3 Menggunakan Channel Calculator untuk Menghitung Kedalaman 173
14.4.4 Menginterpolasi Stasiun Garis Tengah 174
14.4.5 Penggambaran Dataran Bajir 175
14.5 Penggambaran Melalui Data HEC-RAS 176
14.5.1 Membaca Solusi HEC-RAS 176
14.5.2 Menggunakan Peta Batas Banjir 177
14.5.3 Menggambarkan Dataran Bajir 178
14.6 Membuat Peta Jangkauan Banjir 180
14.7 Membuat Peta Kedalaman Bajir 180
14.8 Rangkuman 180
15 181
Pemodelan Stochastic Menggunakan HEC-1 dan HEC-RAS 181
15.1 Tujuan 181
15.2 Membuka Model HEC-1 dan HEC-RAS 181
15.2.1 Menyiapkan Model HEC-RAS 182
15.2.2 Menyiapkan Model HEC-1 182
15.3 Menjalankan Model Stochastic 183
15.3.1 Menyiapkan Model Model 183
15.3.2 Menjalankan Model 185
15.4 Menampilkan Hasil Results 186
16 187
Storm Drain, Disain Model Rasional 187
16.1 Tujuan 187
16.2 Menentukan koefisien Limpasan 187
16.2.1 Membaca Tata letak dan Ketinggian 187
16.2.2 Menentukan Koefisien Limpasan 188
16.3 Menentukan Area Drainase 189
16.3.1 Inisialisasi Storm Drain 189
16.3.2 Membuat Peta Drainage 189
16.3.3 Menghitung Koefisien Limpasan 192
16.3.4 Memasukkan Waktu Konsentrasi 192
16.4 Mengimpor Jaringan Pipa 193
16.4.1 Memasukkan Kontrol Kerja 194
16.4.2 Menentukan Data Hujan 194
16.4.3 Menentukan Outfall dan Lokasi Manhole 195
16.5 Menghubungakan Node dan Menentukan Ketinggian 197
16.6 Menyimpan Simulasi dan Menjalankan Storm Drain 197
17 199
Storm Drain: Disain Hidrografis 199
17.1 Tujuan 199
17.2 Membangun Peta Drainase 199
17.2.1 Mengeliminasi Jaringan dan Node yang Tidak Terpakai 200
17.2.2 Inisialisasi Simulasi Storm Drain 201
17.2.3 Menentukan Stream Arcs sebagai Gutters 201
17.2.4 Menentukan Outlet sebagai Inlet dari Storm Drain 201
17.3 Menjalankan Analisa Rasional 203
17.3.1 Menentukan Parameter Model Rasional 203
17.3.2 Mentukan Parameter Rute Metode Rasional 203
17.3.3 Menghitung Hidrograf 204
17.4 Membuat Jaringan Pipa 204
17.4.1 Digitasi Jaringan Pipa Storm 204
17.4.2 Memasukkan Parameter Storm Drain 205
17.4.3 Menentukan Outfall dan Lokasi Manhole 206
17.4.4 Menghubungkan Node 206
17.4.5 Menetukan Elevasi dan Pemetaan Hidrograf 206
17.5 Menyimpan Simulasi dan Menjalankan Storm Drain 207
18 209
Antarmuka HSPF 209
18.1 Membuka File DAS dan Inisialisasi Model HSPF 209
18.2 Mengimpor Penggunaan Lahan dan Segmentasi DAS 210
18.3 Agregasi Segmen 211
18.4 Menentukan Paramter Segmen Lahan 212
18.5 Menentukan Parameter Jangkauan Segmen 214
18.6 Membuat Mass Links 216
18.7 Menyimpan dan Menjalankan Simulasi HSPF 216
19 217
Penampang Melintang 217
19.1 Tujuan 217
19.2 Membuat Model Konseptual Jaringan Sungai 218
19.2.1 Membuka Citra 218
19.2.2 Menentukan Garis Tengah dan Tepi 218
19.2.3 Membuat Material 219
19.3 Konversi DEM ke TIN 219
19.3.1 Bukalah DEM 219
19.3.2 Konversi ke TIN 220
19.4 Mengekstraksi Penampang Melintang 220
19.5 Menggabungkan Penampang Melintang 221
19.5.1 Membuka Data Penampang Melintang 221
19.5.2 Buat Basis data Penampang Melintang Baru 221
19.5.3 Menghubungkan Penampang Melintang dengan Basis Data 221
19.5.4 Menempatkan Potongan Melintang 223
19.6 Menjalankan HEC-RAS 225
19.6.1 Membuat Skema Nilai Kekasaran 225
19.6.2 Menjalankan HEC-RAS 225
19.6.3 Proses Akhir 227
19.7 Penggambaran Datarn Banjir 228
19.7.1 Interpolating HEC-RAS results 228
19.7.2 Penggambaran Dataran Bajir 228

[*Belum diupload = Video Tutorial + Bahan Latihan :) ]
Catatan mengenai buku ini dapat dilihat di FB melalui tautan sbb:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=151256528417&ref=mf

1 comment:
kenapa dibuku gak ada WMS model TR55 ?
Post a Comment